Pada hari senin, 14 Febuari 2011, saya dan kelompok galaxee, yaitu Aza, Abby, Aci, Vasya, Gio dan Aldi berkesempatan untuk mengadakan wawancara dengan Publik Figur dan Non-publik Figur. Setelah mewawancarai narasumber Publik Figur kami mewawancarai Non-publik Figur. Ditempat yang sama, kami mewawancarai bapak sutojo, seorang loper koran. Beliau bekerja sudah sekitar 5 tahun, pak sutojo biasanya mengambil koran dari agen jam 5 pagi dan membawakan koran dari rumah ke rumah dari kantor ke kantor di sekitar darmawangsa, Tirtayasa dan sekitar Jakarta Selatan. Sebelum bekerja sebagai loper koran beliau bekerja sebagai kuli bangunan. Beliau belum berkeluarga, dan masih tinggal satu rumah dengan kakak dan adiknya. Menurut saya, pak sutojo adalah orang yang baik dan tipe orang yang rajin. Meskipun hidup berkecukupan tetapi beliau tidak minder.
nama: monika purvitasari
kelas: 7e
Pada hari senin, 14 febuari 2011 saya dankelompok galaxee, yang beranggotakan saya, Aza, Vasya, Aci,Abby, Gio dan Aldi mengadakan wawancara dengan publik figur dan non publik figur. Namun, Gio berhalangan hadir. Kami datang ke divisi humas mabes polri di Jl. Trunojoyo No.3, kebayoran baru. Kami berkumpul di sekolah Labschool kebayoran setelah pulang sekolah dan melakukan persiapan. Sekitar pukul 15.30 kami berangkat menuju divisi humas mabes polri, sekitar pukul 15.40 kami tiba dan langsung menuju ruangan wawancara. Di ruangan wawancara kami melakukan persiapan sekali lagi sebelum orang yang kami wawancara datang. Beberapa menit kemudian datang orang yang akan kami wawancara, yaitu drs. Boy Rafli Amar. Msi. Beliau menjabat sebagai kepala humas divisi mabes polri yang bertugas memberitahukan kepada media massa tentang kasus yang sedang ditangani kepolisian. Beliau lahir tanggal 25 Maret 1965. Nama Boy rafli amar didapatkan dari neneknya. Beliau bersekolah di TK Budi Asih tahun 1971 lalu melanjutkan ke SD menteng puloh tahun 1977 lalu ke SMPN 3 tahun 1978 lalu ke SMAN 37 tahun 1981 dan beliau melanjutkan ke akademik kepolisian di Semarang, tahun 1984. Dulu, pak Boy pernah bercita-cita menjadi pilot, namun ketika SMA beliau melihat Pasukan Baris Berbaris serta pelantikan kepolisian, sehingga beliau lebih memilih menjadi polisi. Menurut beliau, menjadi polisi adalah pekerjaan yang mulia, karena bisa melindungi masyarakat. Pak Boy memulai karirnya pada tahun 1988, dan dalam perjalanan karirnya beliau mendapatkan 2 penghargaan dari PBB dengan kategori perdamaian dan bintang bhayangkara. Tokoh idola Pak Boy adalah Nabi Muhammad SAW, karena beliau menyukai sifat nabi Muhammad yang berjuang membela islam. Motto Pak Boy adalah ‘berbuat yang bermanfaat bagi orang lain’. Dan Pak Boy berpesan bahwa kami, dan penerus bangsa lainnya harus belajar dengan rajin. Menurut saya, Pak Boy adalah orang yang ramah dan bijaksana, karena dapat memberikan opininya yang terlihat tegas namun adil.
Nama: Monika Purvitasari
Kelas: 7E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar